Sakit Itu Menyehatkan

Sakit Itu Menyehatkan

3 April 2023 08:00 AM

Kolom Gus Zuem, sebuah tulisan dari KH Zaimudin As’ad

 

Belakangan ini saya sangat sering mendengar kabar sahabat-sahabat saya yang mendapat “anugerah” sakit. Baik dari kabar yang terpublish secara terang benderang di medsos, maupun kabar yang tertutup, karena tau-tau dia tak muncul seperti sebelumnya.

Apabila kita saat ini dalam kondisi sakit seperti mereka, maka mari kita nikmati, karena sakit adalah anugerah kasih sayang Allah. Begitulah setidaknya anjuran ulama sufi legendaris Turki yang hidup pada abad ke 19, Said Nursi yang mendapat gelar “Badi’uzzaman” (kebanggaan masa), itu.

Menikmati sakit bukan berarti mendiamkan penyakit begitu saja, tapi berikhtiar lahir dengan melakukan pengobatan secara sungguh-sungguh sehingga memunculkan rasa kesadaran betapa mahal kesehatan yang selama ini kita terima dan abaikan. Selain itu, kita barengi dengan ikhtiar batin memohon pada Sang Penyembuh (As Syifa) secara lebih khusyuk dengan rasa lemah tak berdaya sehingga lunturlah keakuan kita yang mungkin begitu kita agungkan selama ini.

Di mata Syeh Said Nursi, penyakit yang menimpa kita, ibarat datangnya musim gugur. Di mana orang-orang yang terlalu cinta dengan apa yang ada di tangannya, akan menangisi proses melenyapnya apa yang telah dia raih. Tapi bagi orang-orang yang mencintai Sang Maha Hidup, dia justru meyakini bahwa sebentar lagi akan datang musim semi yang indah dengan dahan-dahan, daun-daun dan bunga-bunga baru yang lebih segar dan sedap dipandang mata. Apakah ini tidak sangat membahagiakan..?

Ketika kita sakit, sang waktu begitu lambat berjalan. Jarum jam seolah lemah lunglai menuju digit-digit angka yang lebih besar. Sesuatu yang selama kita sehat, lepas dari perhatian kita. Karena, jangankan memperhatikan jarum jam, memperhatikan apakah kegiatan yang kita gunakan untuk mengisi waktu itu bernilai ibadah atau tidak saja, jarang kita pikirkan. Maka, di saat sakit kita diberi kesempatan Allah untuk memikirkannya, sehingga kita berpeluang untuk me-rewind dan mengevaluasi untuk koreksi pada putaran hidup selanjutnya.

 

Oleh sebab itu, apabila kita dalam keadaan sakit kemudian kita ikhlas dan bersabar atas anugerah Allah itu, sejatinya penyakit dhahir tersebut menyehatkan bahkan menguatkan bathin keimanan kita atas kemaha-kuasaan Allah yang sadarkan kelemahan dan kekecilan kita.

Untuk itu, kepada saudara-saudaraku yang sedang sakit : selamat mengikhlasi dan menyabari anugerah Allah yang sangat bernilai itu. Semoga ikhtiar kesembuhan kita berbuah kesehatan yang menjadikan kita tidak hanya makin kuat dhahir tapi juga kuat bathin dalam beribadah dan bermuamalah dengan sesama. Salam sehat penuh rahmat. (*)

 

Editor : Achmad RW

Sumber : Jawapos Radar Jombang

Link : https://radarjombang.jawapos.com/opini/03/04/2023/sakit-itu-menyehatkan/  



Leave a Reply