Bekas Lipstik & Bekas Sujud, Sama ‘bekas’ nya tapi Beda Wujudnya.

Bekas Lipstik & Bekas Sujud, Sama ‘bekas’ nya tapi Beda Wujudnya.

23 May 2022 08:01 AM

KH Zaimuddin Wijaya As’ad (Gus Zuem)

BEKAS lipstik dapat disentuh dan terlihat secara fisik, sehingga dengan melihat warna dan bentuk cap bibir yang menempel di tangan seorang pria (suami), kita bisa menduga siapa pemilik jejak bibir yang membekas itu.

Istri yang pertama kah, yang kedua atau yang masih “sirri”?.

Bahkan orang-orang tertentu, yang sangat memahami wanita, bisa menebak merek lipstik yang menempel itu: apakah Revlon, La tulip, Dupont, Make Over, Wardah, L’oreal, MAC matte, dll yang masing-masing merek tersebut punya warna, aroma dan tekstur yang khas, katanya… sekali lagi, katanya lho yaa… hehehe…

Pendek kata, bekas lipstik itu mudah “dibaca” apalagi bila menempel di baju.

Bagaimana dengan bekas sujud…?

Beda dengan bekas lipstik, bekas sujud ini tak bisa dideteksi karena wujudnya tidak menyata (intangible) dalam rupa dan rasa tapi mewujud dalam sebuah perilaku, attitude atau sikap berkehidupan sosial.

Sujud adalah simbol kepasrahan penuh pada Yang Maha Tinggi.

Betapa tidak.. bagian tubuh yang paling tinggi tempat mahkota dunia bertengger dan paling bernilai, kita rendahkan di tempat paling bawah, rata dengan permukaan dataran yang kita injak.

Jika sujud itu kita lakukan dengan penghayatan yang dalam dan kesadaran yang tinggi sebagai sebuah kepasrahan kepada Allah, tentulah sujud itu akan membekas pada kehidupan kita dalam bermuamalah (sesrawungan), sehingga otak di kepala kita tidak selalu berhitung-hitung dalam berbuat baik dengan sesama.

Mata kita penuh perhatian dengan pandangan yang menyejukkan.

Bibir kita selalu menyunggingkan senyuman dan ringan menyapa.

Lidah kita terjaga dari ucapan sia-sia apalagi menyakitkan.

Dan telinga kita selalu siap mendengarkan sepenuh hati tiap nasihat atau keluh kesah sesama.

Itulah menurut hemat saya bekas sujud ( min atsaris sujud ) yang sejatinya.

Bagaimana dengan yang memahami bahwa bekas sujud itu adalah kening yang hitam, sehingga semakin hitam kening semakin kuat sujudnya..?

Silakan, saya sepakat dengan pemahaman itu sejauh bahwa mereka berperilaku setidaknya sebagaimana yang saya sebutkan di atas.

Tapi jika perilakunya berbeda bahkan berlawanan: arogan, merasa paling benar, tidak menjaga lisan,.. maka itu bukanlah bekas sujud di keningnya tapi bekas dari tanah, lantai atau turbah yang mereka sujudi.

Hehehe… tak ubahnya seperti bekas lipstik tadi, ada wujud fisiknya tapi tiada wujud ekspresi penghayatannya..

Untuk itu, kepada saudara-saudaraku yang bersujud hanya pada Allah Yang Mahakuasa, mari kita mawas diri, mengukur kesesuaian perilaku kita dengan makna kepasrahan dalam sujud itu. Agar kehidupan kita tidak hanya selamat untuk diri sendiri tapi juga dapat menyelamatkan sesama, setidaknya dari nafsu kita.

 

Editor : Achmad RW

Sumber : Jawapos Radar Jombang

Link : https://radarjombang.jawapos.com/opini/23/05/2022/bekas-lipstik-bekas-sujud-sama-bekas-nya-tapi-beda-wujudnya/



Leave a Reply