“S I A P…. 813“

“S I A P…. 813“

16 May 2022 08:01 AM

KH Zaimuddin Wijaya As’ad (Gus Zuem)

 

DIAKUI atau tidak, peran polisi pasca-Orde Baru(Orba) demikian kuat dan luas. Begitu luas perannya, sampai seperti tidak ada kegiatan pengamanan di sekitar kita tanpa kehadiran polisi.

Dulu ketika UNAS masih ada, polisi lah yang mengamankan dokumen soal ujiannya. Persis seperti sekarang ketika mengamankan pengiriman vaksin ke daerah-daerah.

Kalau yang tidak berhubungan langsung dengan jiwa manusia saja mereka amankan dengan SOP yang ketat, apalagi jika mengamankan warga negara. Tentunya lebih siap siaga.

Tapi namanya juga sebuah institusi yang anggotanya manusia seperti kita, maka berlakulah adagium: semakin besar kewenangan dimiliki, semakin besar pula peluang penyalahgunaan (abuse of power).

Di sinilah peran masyarakat untuk “mengingatkan” polisi menjadi urgen, agar anggota institusi yang mengikrarkan diri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat itu tetap konsisten berjalan  di jalur dan arah yang benar.

Alhamdulillah, tidak seperti masa lalu yang sangat terbatas akses untuk “mengingatkan”, sekarang di era medsos ini, begitu banyak sarana dan aksesnya. Akibatnya sering kita dengar berita adanya tindakan pendisiplinan anggota atas dasar unggahan masyarakat di medsos.

Di sisi lain, karena dominannya peran polisi dalam menciptakan tertib sipil, menempatkan institusi bhayangkara itu menjadi sasaran utama teror. Baik pos pengamannya hingga markas besarnya, pernah menjadi target serangan teroris.

Bahkan di antara institusi pertahanan sendiri, saya pernah dengar seorang purnawirawan sebuah angkatan yang kurang nyaman dengan tugas pokok dan fungsi polisi yang luas saat ini.

Dia merasa bahwa polisi telah melebihi kapasitasnya, sehingga membuat tentara kesatuannya betul-betul “back to barrack” ( kembali ke ksatriyan/asrama), tidak seperti era Presiden Soeharto dulu.

Perasaan kesalnya itu diungkapkan dengan memelesetkan NKRI, bukan singkatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia tapi Negara Kepolisian Republik Indonesia…

Maka dari itu, saya ingin mengajak para santri dan alumni serta masyarakat yang sehati, untuk menjadi sahabat polisi yang baik. Bila salah kita ingatkan, bila benar kita dukung dan apresiasi.

Karena, kuat-lemahnya polisi itu sangat bergantung pada kadar dukungan kita semua. Untuk itu, kepada seluruh anggota Polri yang saat ini sedang mengamankan perayaan dua hari besar keagamaan ( Idul Fitri dan Kenaikan Isa al Masih) saya ucapkan: 813 ndan…

Selamat bertugas, semoga Allah membimbing dan memberkahi kita semua.

Untuk para sahabat fb-ku, saya ucapkan: 88…

Dan 4 x 4 = 16..

(hehehe.. generasi milenial mungkin tidak tau maksudnya, beda dengan generasi kolonial yang dulu mengakhiri suratnya dengan perkalian itu).

 

Editor : Achmad RW

Sumber : Jawapos Radar Jombang

Link : https://radarjombang.jawapos.com/opini/16/05/2022/s-i-a-p-813/



Leave a Reply