Perpustakaan Unipdu

Delhi: Padat dan Ramah

Delhi: Padat dan Ramah

12 April 2022 08:32 AM

Oleh KH. Zaimuddin Wijaya As’ad, Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso

 

BERANGKAT dari hotel menuju Sharda University jam 08.00. Jalan padat dan ramai sekali, melebihi Jakarta.

Bisa dimaklumi, karena kota metropolitan itu berpenduduk 30 juta jiwa. Bandingkan dengan Jakarta yang hanya 10.5 juta jiwa.

Bus yang kami tumpangi, sangat sederhana, TATA. Mirip bis Damri tahun 90-an dulu. Padahal saya mendampingi grup para petinggi dan pemilik kampus Jatim yang beberapa anggotanya sangat senior dan baru saja melaksanakan ibadah haji plus.

Menurut pemandunya, bus yang kami pakai itu masuk klasifikasi eksklusif. Ber-AC, kursi bisa di-setel dan ada mik untuk pengumuman. Waktu saya tanya, apakah mik-nya bisa untuk karaoke? Dijawab tidak bisa.

Di Delhi nyetel musik dan pasang TV di bus melanggar hukum. Jangankan TV, pasang kelambu atau gorden saja bisa ditilang. Sehingga semua penumpang bisa terlihat jelas dari luar.Tempat duduk sopir dengan penumpang berjarak 1,5 meter. Dipisah oleh sekat kaca berpintu.

Lucunya, di ruang sopir yang tersekat itu tidak diberi AC. Jadi udara dingin hanya untuk penumpang. Kata pemandu, itu dimaksudkan agar sopir bisa konsentrasi tanpa gangguan penumpang dan tetap terjaga. Atau tidak ngantuk oleh udara sejuk AC.

Jika anda pernah ke Medan, yang kendaraan umumnya sangat full musik bahkan seolah adu keras, di Delhi sangat senyap.

Kebisingan di Delhi justru terjadi ketika mereka saling klakson antar kendaraan.

Kontras sekali dengan lalu lintas di Jepang yang driver-nya super hemat nekan bel. Nah, soal membunyikan klakson ini, ternyata masyarakat India dan Jepang beda persepsi. Di Jepang, nglakson itu dipersepsikan orang teriak. Sehingga dinilai tidak sopan dan harus dihindari.

Sementara di India, nglakson itu dipersepsikan menyapa (say hallo). Maka orang yang sering nekan bel adalah orang yang ramah, sehingga patut dipuji. Untuk itu saat malam pun, di Delhi kita akan sering dengar klakson para driver yang ramah. Hehehe. Indahnya memahami perbedaan. (*)

Editor : ROJIFUL MAMDUH

Sumber : Jawapos Radar Jombang

Link : https://radarjombang.jawapos.com/berita-daerah/12/04/2022/delhi-padat-dan-ramah/

Exit mobile version